
Timbang, 28 Juli 2025 — Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam mengelola kawasan wisata alam, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Evakuasi Laka Air. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga atas undangan resmi dari Pokdarwis.
Pelatihan digelar di lingkungan wisata Karag Hills dan diikuti oleh anggota Pokdarwis, pemuda desa, serta perwakilan masyarakat. Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Kabupaten Purbalingga, Yulianto, yang hadir bersama timnya untuk memberikan pembekalan baik secara teori maupun praktik lapangan.
Alfian Damara Putra selaku Ketua Pokdarwis Desa Timbang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Pokdarwis dalam menangani kondisi darurat di lokasi wisata, khususnya yang berkaitan dengan kecelakaan air dan bencana alam.
“Kawasan wisata kami memiliki potensi alam seperti aliran sungai yang kami manfaatkan untuk River Tubing dan wahana permainan air, yang tentu memiliki risiko. Kami ingin menyiapkan sumber daya manusia yang sigap dan terlatih agar pengunjung merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid PK BPBD Purbalingga, Yulianto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari Pokdarwis yang telah proaktif membangun kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana. “Ini merupakan bentuk kesiapsiagaan komunitas lokal yang patut dicontoh. Pokdarwis memiliki peran penting dalam menciptakan wisata yang aman dan tanggap terhadap keadaan darurat,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan mencakup penyampaian materi tentang:
-
Jenis-jenis bencana dan penanggulangannya
-
Teknik dasar pertolongan pertama pada korban laka air
-
Simulasi evakuasi korban tenggelam
-
Cara penggunaan alat keselamatan seperti pelampung dan tandu darurat
-
Tata cara pelaporan kejadian darurat dan koordinasi awal
Pelatihan ditutup dengan praktik langsung di lapangan berupa simulasi penyelamatan korban laka air. Peserta dilatih untuk bergerak cepat, tepat, dan aman dalam melakukan pertolongan, dengan skenario kondisi darurat di area wisata sungai.
Kepala Desa Timbang turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa, terutama dalam sektor pariwisata berbasis alam.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kita tidak hanya menyiapkan destinasi, tetapi juga menyiapkan orang-orang yang siap menjaga keselamatan pengunjung,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan Desa Timbang sebagai desa wisata yang aman, tangguh, dan ramah bagi pengunjung, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

"Mantap Kapan dibuka untuk umum Min?
"Ditunggu tanggal Launchingnya ya @kevin