Timbang, 7 Mei 2025 — Pemerintah Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan Pangan Tahun 2025 dan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih pada Rabu, 7 Mei 2025 pukul 20.00 WIB bertempat di Balai Desa Timbang. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendes PDT Nomor 3 Tahun 2025, serta mendukung arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam membangun ekonomi rakyat berbasis desa.
Sesuai amanat Kepmendesa PDT No. 3 Tahun 2025, desa diwajibkan mengalokasikan paling sedikit 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan, dan diarahkan melalui penyertaan modal kepada BUMDes. Melalui FGD ini, Pemerintah Desa Timbang bersama warga dan pemangku kepentingan menetapkan bahwa alokasi tersebut akan digunakan untuk kegiatan budidaya kambing sebagai strategi ketahanan dan kemandirian pangan desa.
Pengelolaan kegiatan akan dilaksanakan oleh BUMDes Dadi Mulyo, yang akan menyusun analisis usaha budidaya kambing secara menyeluruh, mencakup aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan hewani warga, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
“Budidaya kambing adalah pilihan tepat yang berbasis pada kekuatan lokal. Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga ekonomi keluarga desa. Kita ingin Dana Desa benar-benar produktif dan bermanfaat,” tegas Kepala Desa dalam sambutannya.
Setelah sesi FGD, acara dilanjutkan dengan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih, koperasi serba usaha yang digagas sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat secara kolektif. Pembentukan koperasi ini berlandaskan pada semangat Pasal 33 UUD 1945 dan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan koperasi sebagai pilar distribusi kesejahteraan.
Koperasi Merah Putih akan menjadi ruang partisipasi warga dalam:
-
Memperkuat usaha mikro dan rumah tangga
-
Menyediakan barang kebutuhan pokok secara mandiri
-
Menjadi wadah edukasi ekonomi kolektif masyarakat desa
“Presiden Prabowo mendorong koperasi rakyat sebagai ujung tombak ekonomi nasional. Kita di desa harus merespons cepat, supaya desa tidak hanya jadi objek pembangunan, tapi subjek yang memimpin perubahan,” ujar Ketua BPD Desa Timbang
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama dari pemerintah desa, pengurus BUMDes, kelompok masyarakat, dan tokoh desa untuk menjalankan program secara transparan, berkelanjutan, dan sesuai dengan arah pembangunan nasional.
“Desa Timbang siap menjadi pelaksana utama kebijakan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan. Dengan Dana Desa, BUMDes, dan koperasi, kita bangun desa yang mandiri dan tangguh,” tutup Kepala Desa Timbang.