You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Timbang
Desa Timbang

Kec. Kejobong, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Pelatihan Ecoprint Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

AKMAL FADLI 14 Maret 2023 Dibaca 257 Kali
Pelatihan Ecoprint Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

TIMBANG, PURBALINGGA (13/03/2023) Bimbingan Teknis oleh Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah terkait dengan pengelolaan usaha ekonomi produktif kreatif untuk Masyarakat di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara. 

Bimbingan teknis ini dalam rangka mensosialisasikan Pengelolaan Ekonomi Produktif Kreatif pada masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah konservasi tersebut berlangsung di Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Sedangkan peserta berasal dari KWT Kecamatan kejobong, Kecamatan Punggelan, Kecamatan Rakit dan juga Kecamatan Wanadadi Banjarnegara.

Saat ini, tren gaya hidup yang ramah lingkungan semakin disukai oleh masyarakat khususnya untuk pakaian dan peralatan rumah tangga. Ecoprint bisa menjadi pilihan dalam pembuatan produk ramah lingkungan. Ecoprint secara praktis diterjemahkan sebagai teknik memberi pola pada kain atau media lain dengan menggunakan bahan alami seperi daun, bunga dan ranting. Ecoprint merupakan bagian dari ecodyeing (pewarnaan alami) pada sebuah kain.

Pasa sesi paparan oleh narasumber, memaparkan mengenai konsep aplikatif dari ecoprint. “Bahan alami berupa daun dan bunga yang menjadi bahan ecoprint merupakan kombinasi antara pola dan pewarnaan alami dari bahan tersebut. Usaha ini telah saya jalani beberapa tahun silam dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah kita. Hampir setiap daun dapat digunakan namun perlu kita pertimbangkan pula untuk estetika dan kemudahan pada saat aplikasi” ujarnya.

“Daun yang biasa saya gunakan cukup banyak, misalnya jati, kenikir, jarang, daun pepaya jepang, dau matoa, daun pinus hingga daun matoa sedangkan bunga berupa bunga kembang sepatu, bunga waru hingga bunga kamboja. Nanti setelah kita melakukan sendiri kita akan paham mengenai kombinasi warna dari bahan alam. Contohnya penggunaan daun yang di petik pada pagi dan siang hari akan menghasilkan warna yang berbeda.  Tahapan yang akan kita lalui pada eco print ini mencakup scouring, mordan (pre & post), pewarnaan dasar, penataan daun, pengkusan dan fiksasi”.

 

proses pembuatan batik ecoprint

 


proses pembuatan batik ecoprint menggunakan motif dedaunan

 


Hasil batik menggunakan metode ecoprint

 


Hasil ecoprint pada kulit domba

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 2.684.752.924,00 Rp 2.784.878.700,00
96.4%
Belanja
Rp 2.683.700.250,00 Rp 2.790.742.259,00
96.16%
Pembiayaan
Rp 58.186.500,00 Rp 58.193.441,00
99.99%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 22.500.000,00 Rp 22.500.000,00
100%
Swadaya, Partisipasi Dan Gotong Royong
Rp 9.500.000,00 Rp 9.500.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.106.578.000,00 Rp 1.106.578.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 40.101.000,00 Rp 40.101.000,00
100%
Alokasi Dana Desa
Rp 694.403.000,00 Rp 694.403.000,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 805.000.000,00 Rp 805.000.000,00
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 0,00 Rp 100.000.000,00
0%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp 6.496.700,00 Rp 6.496.700,00
100%
Bunga Bank
Rp 174.224,00 Rp 300.000,00
58.07%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 966.073.850,00 Rp 971.586.059,00
99.43%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 1.291.725.500,00 Rp 1.393.255.300,00
92.71%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 99.703.900,00 Rp 99.703.900,00
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 203.197.000,00 Rp 203.197.000,00
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 123.000.000,00 Rp 123.000.000,00
100%